GekaPedia

Ngelantour kali ini mari membahas tentang bagaimana manusia bereproduksi sekian banyaknya sehingga bumi hampir kelebihan penduduk. Oke mari kita mulai. Bereproduksi adalah kebutuhan dan keharusan bagi makhluk hidup untuk melangsungkan spesiesnya. Begitu juga manusia. Manusia bisa dibilang hewan yang mendominasi planet bumi. Itu semua berkat manusia bisa berfikir lebih dan terus berkembang biak. Kita tahu, kelebihan penduduk dunia bisa menimbulkan masalah baru. Sempitnya lahan untuk ditinggali, rawan kelaparan, kejahatan , sampah, dan banyak hal lain yang entah saya malas untuk berfikir lebih. Disis lain, perkembangan robotika dunia sangat pesat, dari mulai drone otonom, sampai robot seks cantik/ganteng yang punya A.I . Sangat puturistik. Bayangkan, bagaimana jika manusia lebih memilih masturbasi dengan robot daripada berhubungan dengan manusia lainnya? Bukankah ini ide bagus untuk mengurangi populasi Dunia secara perlahan dan masif?

 Akhal Teke gagah dan feminim Akhal Teke adalah kuda asal Turkmenistan yang memiliki tubuh dengan bulu keemasan tubuh ramping berotot dan mata biru. Sangat cantik.  Akhal Teke dikenal memiliki kecepatan, ketangkasan, dan kecerdasan luar bisa untuk seekor kuda.  Akhal Teke memiliki rambut halus terawat, sebagian juga memiliki rambut keemasan. Rata-rata bertubuh langsing dan bermata biru. Kuda jenis Akhal Teke ini terdiri dari banyak warna yaitu hitam, smokey cream, bay, mahogany bay, light bay, dark bay, buckskin (golden), dark buckskin, perlino, red (chestnut), liver chestnut, palomino, light palomino, cremelo, abu-abu dan markings putih. Pada tahun 1881 Turkmenistan menjadi bagian dari kekaisaran Rusia, dan mereka menjadikan kuda akhal Teke sebagai kuda perang karena dikenal karena kelincahan nya tersebut. Pada masa perang adalah masa masa kritis bagi kuda ras tertua itu. Jumlah nya kurang dari 2000 ekor saja. Namun sekarang, lebih dari 6000 ekor yang ada

Telah terjadi gempa di laut Tasikmalaya dikedalaman 104 km berpotensi tsunami. Mohon diberitahukan untuk warga sekitar. Terimakasih.

Mari berbicara rasis Aku Asian. Aku melihat banyak sekali pandangan negatif tentang agamaku. Aku prihatin. Bukan berarti aku akan memberontak. Aku tahu batas yang akan membawa pada zona "bunuh diri" . Dari kecil aku hampir disusupi paham radikal. Terimakasih mamah. Mereka mengatakan jika agama selain agamaku adalah sesat, kaum sesat halal untuk dibunuh jika tak mau masuk agamaku. Aku tertegun penuh kengerian. Bagaimana bisa kemanusiaan disingkirkan atas dasar kepercayaan? Buah dari peradaban manusia?! Mereka mengatakan aku adalah orang sesat karena pandangan ku yg empati terhadap orang lain. MAX, teman Amerika yang sangat patuh terhadap Yudaisme nya. Ya dia Yahudi. Bertanya padaku. "Mengapa kalian sangat membenci kami? Karena perang selama ini?!" "Ya. Mayoritas disini terkena paham  bahwa kalian adalah musuh kami. Aku sangat sedih" "Kau bukan orang kemarin sore, gun. Kau tahu akar masalahnya, kan?!" Kami tertegun dengan mantap. Bukan kah

Ada beberapa hal yang menjadi "titik" dalam pekerjaan. 1. Nyaman 2. Passion 3. Gaji Dalam hal ini, kenyamanan akan tercipta dari diri sendiri yang didukung faktor luar seperti interaksi dengan rekan dan feedback mereka, tekanan kerja, maupun yang berkaitan tentang lingkungan. Gairah untuk melakoni suatu peran dalam pekerjaan tentu memberikan dampak positif bagi diri sendiri yang meningkatkan kemampuan dalam me manage semua pekerjaan, dengan tepat, cepat, dan cermat. Terakhir, "uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang" Saya adalah orang yang money oriented, dan memang, keteguhan hati untuk menerapkan standar gaya hidup sederhana menjadi begitu berdampak dalam jangka panjang Berbicara mengenai gaji, money oriented adalah hal negatif karena terkesan ingin mendapat yang lebih dari lebih. Mari kita lihat jika kita adalah 'dia' , orang yang kekurangan secara finansial, dan  'pada hari ini gak kerja, gue gak bisa makan' , pastiny