GekaPedia

Hai perkenalkan namaku Gugun, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, sebagai anak pertama aku berkewajiban membantu keluarga, dan itulah kenapa aku di Bandung. Ya begitulah, Bandung adalah kota penuh dengan talenta tempatnya para raja menunjukan kelasnya. Eh kok nyanyi sih hehehe baiklah aku bekerja sebagai pramusaji disebuah restoran menengah di daerah Setiabudi, dengan perawakan ku yang  kata orang ideal, aku bisa mendapatkan customer langganan, tentu aku juga harus bisa memainkan emosi mereka, percayalah, bekerja sebagai pramusaji bisa membuka kenalan dari berbagai kalangan. Selain sebagai pramusaji, aku juga aktif organisasi kesehatan di kota Bandung yang memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas dan HIV. Pada hari itu, Minggu 26 Desember 2017 , Unpar mengadakan penyuluhan dan mengundang kami sebagai pembicara, acara berlangsung meriah diiringi doa bersama dengan khidmat. Selesai acara, aku dihampiri mahasiswa yang terlihat umurnya jauh diatasku, yang entah kenapa dia m

Namaku Zack. Dan selamat datang di dunia digital, sebuah planet buatan yang berjarak 1,4 jt tahun cahaya dari bumi utama. Ya baiklah ini dimensi 45. Dimana makhluk khayalan dibumi adalah nyata disini, pokemon. Manusia dan pokemon hidup berdampingan dengan damai, melakukan petualangan menyenangkan untuk memperebutkan gelar pokemon master, gelar yang ada setiap 100 tahun sekali dalam satu abad. Dan aku adalah seorang polisi pokemon. Aku yang menyelamatkan pokemon dan manusia dari berbagai bencana dan kejahatan, terutama kejahatan team rocket. Organisasi gelap nomor satu yang menjadikan pokemon sebagai objek kekerasaan, menaklukannya dan menjadi penguasa dunia. Sebagai polisi biasa aku hanya menangani kasus kecil di satu kota saja, kota Massara. Terakhir aku bertarung dengan team rocket berdampak pada hancurnya bukit belakang kota, saat itu, mewtwo dikendalikan oleh team rocket untuk mengacaukan kota, aku bersama polisi lainnya membuat ultra evolution bersama pokemon masing masing, partne

Menusuk senja menikam gelap. Bertadah tangan hati tak sampai. Menyingkap rindu yang semakin tabu.