Langsung ke konten utama

Perkakas awal manusia

 Manusia prasejarah menyadari bahwa batu-batuan dan tongkat dengan bentuk tertentu dapat membantu mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan dengan tangan saja. Selanjutnya mereka berkreasi dengan batu-batu yang mereka gunakan itu dengan membentuknya menjadi pisau, kapak, dan palu, lalu memberinya pegangan kayu.


Manusia purba pada Zaman Batu telah mampu membuat sebentuk bor untuk melubangi batu halus dan kayu. Manusia pada Zaman Perunggu mengembangkan perkakas-perkakas baru, misalnya tang untuk menjepit benda panas. Peradaban bertani pada masa selanjutnya.


mengembangkan lebih banyak lagi perkakas seperti cangkul dan bajak sederhana. Setelah manusia mengetahui bagaimana mengolah besi dan baja, mereka berhasil membuat berbagai perkakas yang lebih tajam dan tahan lama. Pengembangan mesin uap, mesin tenaga minyak bumi, dan motor listrik telah memungkinkan penggunaan alat mesin sebagai pengganti perkakas tangan. Saat ini, banyak sekali

pekerjaan yang dulu dilakukan dengan tangan telah dilakukan dengan alat kecil yang bermesin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review singkat Indomie mie goreng aceh: enak sih tapi...

Hai kali ini kita ngelantur soal rasa baru dari Indomie goreng, rasa mie goreng Aceh. Jujur aja ya saya gak pernah pernah nyobain mie goreng aceh beneran, Bumbu standar sih ada minyak, bawang, bumbu kecap saos, tekstur mie nya agak beda, lebih bulat besar dan sedikit lembek.  Ya lumayan beda rasanya. Beralih ke bumbu, dilengkapi bumbu yg khas aroma cabe, dipadukan dengan mie yang agak lembek, ternyata membuat rasanya semakin meresap, dan menurutku agak anyep. Ya seimbang lah bumbu sama mie nya, dibilang enak ya biasa aja, dibilang gak enak ya gitu... Kesimpulannya  dengan harga 2000an klean bIsa mencoba rasa baru, dengan tekstur Mie yang lembek, dan rasa yang gak terlalu strong untuk ukuran Indomie. Apakah recommended? Hmmm rasa yang lain mungkin lebih cocok misalnya rendang, atau cabe hijau.

Tips jalan jalan ke Bandung

Tips belanja di Bandung Musim liburan sepertinya akan segera berakhir, tapi jangan sedih dulu, manfaatkan libur yg bentar ini dengan berlibur di Bandung. Ya Bandung penuh wisata dan tempat belanja yang asik dan murah. Serius. Berikut beberapa tips agar jalan jalan di Bandung aman, dan nyaman. 1. Pastikan kendaraan anda menuju ke Bandung. Bukan Cirebon atau Sumedang 2. Jangan pernah nginep di rumah orang yang gak dikenal. Nanti bisa diusir lebih baik nyari hotel. 3. Jika ingin bepergian di kita Bandung, Perhatikan mobil yang anda tumpangi benar ke tempat tujuan. Kalo mau ke Setiabudi naek lewipanjang-ledeng bukan lewipanjang- Pulo gadung. 4 jika belanja ke Cihampelas atau factory outlet, jangan lupa bawa uang atau kartu kredit. Karena gak ada yg nerima hutang 5. Ketika jalan jalan ke BIP, CIWALK, PVJ ataupun mall mall lain, jangan lupa pakai baju. Jangan malu maluin sendiri Terimakasih *Source canghegar

Sejarah penemuan LEM

 Kata 'glue (lem) atau 'adhesive' (perekat) berasal dari bahasa Perancis Lama dan kata kerja bahasa Latin yang berarti 'menggabungkan bersama. Ide mengenai pembuatan zat perekat ini memang berawal sejak ribuan tahun yang lalu. Pada dinding-dinding sebuah kuburan bangsa Mesir yang berumur lebih dari 3000 tahun, ditemukan gambar yang menunjukkan para pekerja sedang menggunakan lem. Terdapat banyak jenis lem di antaranya: lem mineral, lem sayuran dan lem sintetis. Tetapi lem tradisional yang dibuat berasal dari tulang-belulang, otot dan kulit binatang. Bahan-bahan ini dikumpulkan terlebih dahulu, dipanaskan, kemudian cairan yang dihasilkan dikeringkan. Lem digunakan dalam beratus cara di banyak perusahaan industri. Misalnya, untuk menyatukan kayu dalam pembuatan meubel, piano, dan mainan-mainan lainnya yang membutuhkan lem. Lem juga sangat berguna dalam pengeleman buku dan pembuatan kotak kota kertas. Semua jenis kertas berperekat pasti mengandung lem, begitu juga untuk ke...